Nilai Tukar Petani Tahun 2021-2022

Pertanian Dan Perikanan 1250
Bagikan:
Nilai Tukar Petani Tahun 2021-2022

Melihat tren Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Gorontalo pada Tahun 2021-2022. 

NTP Provinsi Gorontalo mengalami penurunan sebesar 6,06% selama tahun 2022. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan indeks yang diterima petani (IT) dan kenaikan indeks yang dibayar (IB), Subsektor tanaman pangan mengalami penurunan NTP sebesar -7,86% karena penurunan NTP pada subsektor hortikultura (-15,70%) dan tanaman perkebunan (-12,52%). Subsektor peternakan mengalami kenaikan NTP sebesar 4,16% karena kenaikan indeks yang dibayar (IB) petani. Subsektor perikanan tangkap mengalami kenaikan NTP sebesar 3,48% karena kenaikan indeks yang dibayar (IB) nelayan. Subsektor perikanan budidaya mengalami kenaikan NTP sebesar 0,07% karena kenaikan indeks yang dibayar (IB) nelayan.
 
Secara keseluruhan, menunjukkan bahwa NTP di Provinsi Gorontalo mengalami fluktuasi yang cukup signifikan pada tahun 2021-2022.  Penurunan NTP pada subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan menunjukkan bahwa pendapatan petani di sektor tersebut mengalami penurunan.  Kenaikan NTP pada subsektor peternakan dan perikanan menunjukkan bahwa pendapatan petani di sektor tersebut mengalami peningkatan.
 
NTP adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani (IT) dengan indeks harga yang dibayar petani (IB).
IT adalah indeks harga yang diterima petani untuk hasil produksinya.
IB adalah indeks harga yang dibayar petani untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dalam proses produksi.
Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan petani di Provinsi Gorontalo mengalami perubahan yang tidak merata di berbagai subsektor.

Perkembangan Pertanian Jagung Tahun 2022-2023

Pertanian jagung di Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa sektor ini berada dalam fase transisi. Meskipun terjadi penurunan luas tanam dan panen, produksi jagung tetap stabil, menunjukkan bahwa petani berhasil menjaga efisiensi dan produktivitas. Namun, penurunan produktivitas menunjukkan bahwa sektor ini menghadapi tantangan yang perlu ditangani. Peningkatan ekspor jagung menunjukkan potensi pasar yang baik, namun perlu diimbangi dengan upaya menjaga keberlanjutan produksi.

Produksi tanaman padi

produksi tanaman padi di Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa sektor ini relatif stabil dan tangguh. Meskipun terjadi penurunan produktivitas, produksi padi tetap terjaga, menunjukkan bahwa petani mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi dan menjaga keseimbangan antara luas tanam, panen, dan hasil produksi.

Topik:
Pertanian Dan Perikanan
Disusun oleh:
ANANG TRI MAULANA