Produksi benih ikan laut dan payau mengalami peningkatan yang positif dari tahun 2022 ke tahun 2023. Pada tahun 2022, produksi mencapai 18.11 juta ekor, dan pada tahun 2023, angka sementara menunjukkan peningkatan menjadi 21 juta ekor per ekor. Peningkatan produksi benih ikan ini dapat mencerminkan upaya dalam pengembangan dan pembenihan ikan, serta peningkatan kesadaran terhadap keberlanjutan sumber daya perikanan.
Peningkatan produksi benih ikan memiliki potensi untuk mendukung industri perikanan, meningkatkan pasokan ikan di pasar, dan memainkan peran penting dalam menjaga kelestarian sumber daya perikanan. Hal ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan dan ekonomi daerah yang terkait dengan sektor perikanan. Penting untuk terus memantau dan mendukung praktik-praktik keberlanjutan guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor ini. Sedangkan untuk produksi perikanan, baik tangkap maupun budidaya, mengalami perubahan yang signifikan dari tahun 2022 ke tahun 2023. Pada tahun 2022, total produksi perikanan mencapai 162.599,26 ton, sementara pada tahun 2023, terjadi penurunan menjadi 119.575 ton. Perubahan ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi lingkungan, kebijakan perikanan, dan praktek-praktek manajemen sumber daya perikanan.
Penurunan produksi ini dapat menciptakan dampak pada industri perikanan dan ekonomi lokal yang tergantung pada sektor ini. Penting untuk memahami penyebab di balik penurunan tersebut dan mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan sektor perikanan di masa mendatang. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, dapat dilakukan upaya untuk mempromosikan praktik-praktik yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekologi dalam pengelolaan sumber daya perikanan.